Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu melalui berbagai pr...
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu melalui berbagai program sosial. Salah satu program unggulan yang mendapat perhatian khusus adalah pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan.
Kunjungan Ketua Baznas Blora ke Desa Pengkolrejo
Dalam kunjungannya ke Desa Pengkolrejo, Kecamatan Japah, pada Rabu (7/8/2024), Ketua Baznas Blora, Achmad Sutaat, secara langsung menyalurkan bantuan kepada salah satu penerima manfaat program RTLH. Bantuan tersebut berupa pemugaran rumah dengan fokus pada bagian-bagian yang paling krusial seperti fasad, lantai, dan sanitasi. Sutaat menegaskan bahwa tujuan utama program ini adalah agar rumah menjadi lebih layak dan nyaman untuk ditinggali.
Fleksibilitas Kriteria Penerima Bantuan
Dalam pernyataan persnya, Achmad Sutaat menjelaskan bahwa, "Kriteria penerima harus miskin dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu ( SKTM ) dari Kepala Desa/Kelurahan ,dan berdasarkan Survey Lapangan yang kami lakukan.Jika hasil surveynya menunjukan bahwa Rumah tersebut tidak layak huni.maka akan kami bantu," tandasnya.
Anggaran dan Manfaat Bantuan RTLH
Sutaat juga mengungkapkan bahwa meskipun anggaran yang tersedia terbatas, yakni sekitar Rp15 juta per rumah, pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. "Meskipun anggarannya terbatas, yakni sekitar Rp15 juta per rumah, kami berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat," imbuhnya.
Testimoni Penerima Manfaat
Salah satu penerima manfaat yang tinggal di RT 02 RW 07 Desa Pengkolrejo, Kecamatan Japah, mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan. "Selama ini saya dan keluarga hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Dengan adanya bantuan ini, saya merasa lebih tenang dan nyaman tinggal di rumah," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Tantangan dan Harapan Baznas Blora
Meskipun program ini berjalan dengan baik, Sutaat mengakui adanya beberapa tantangan, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau. "Harga material bangunan di daerah pelosok cenderung lebih mahal karena biaya transportasi. Namun, kami akan terus berupaya untuk mengkomunikasikan pada Pemerintahan Desa setempat mencari solusi terbaik," ujarnya.
Ajak Partisipasi Masyarakat
Sutaat berharap program RTLH ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. "Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam program ini. Dengan gotong royong, kita bisa mewujudkan desa yang lebih maju dan sejahtera," pungkasnya.