Organisasi Relawan SiapGan! di bawah pimpinan Farid Ardika Dasum terus mengukir jejak positif sejak dideklarasikan. Mereka tidak hanya menja...
Organisasi Relawan SiapGan! di bawah pimpinan Farid Ardika Dasum terus mengukir jejak positif sejak dideklarasikan. Mereka tidak hanya menjadi sorotan saat deklarasi, namun konsistensi mereka dalam bergerak terus berlanjut, menjadi benar-benar terlihat oleh warga masyarakat Kabupaten Blora, terutama di daerah Blora Selatan.
Dalam sebuah pernyataan pers di Dukuh Jati, Desa Jati, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Farid Ardika Dasum bersama pengurus lainnya menyampaikan, "Kami berkomitmen untuk terus bergerak. Berbagai kegiatan pemberdayaan telah kami laksanakan, mulai dari pengusahaan air bersih selama musim kemarau hingga penyelenggaraan pasar murah menjelang dan setelah tahun baru. Hingga saat ini, kami terus melaksanakan beragam kegiatan, bahkan di tingkat Jawa Tengah."
"Dalam menghadapi musim penghujan seperti sekarang, fokus kami bergeser. Jika pada musim kemarau kami mencari sumber air, saat ini kami berusaha membantu perbaikan jalan. Upaya perbaikan jalan tetap menjadi bagian dari misi kami untuk memupuk semangat gotong-royong di kalangan masyarakat," tambah Farid, yang juga merupakan Kader PDIP.
"Baru-baru ini, kami menyelesaikan distribusi grosok kepada warga, yang nantinya digunakan untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak akibat guyuran air hujan. Meskipun fokus utama kami adalah pemberdayaan, kami tetap memberikan dorongan positif kepada masyarakat. Mereka, sebagai penerima manfaat, aktif terlibat dalam proses perbaikan jalan tersebut," ungkapnya.
Lek No, salah satu peserta kerja bakti dalam kegiatan gotong-royong perbaikan jalan, mengungkapkan, "Kami merasa senang mendapatkan bantuan grosok dari Mas Farid dan rekan-rekan. Yang lebih membanggakan, Mas Farid dan timnya tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga turut mengawasi dan mendukung pekerjaan perbaikan jalan kami. Mereka tidak sekadar memberi bantuan dan pergi."
"Kami tidak mempertanyakan kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh warga. Penilaian bukanlah fokus kami. Yang terpenting, semangat mereka untuk terlibat dalam pembangunan di desa mereka masih tetap berkobar," pungkas Farid dengan penuh semangat.