Rencana pagelaran wayang krucil Blora di Sanggar Sena Wangi Jakarta 8 November 2023.
Kabar baik datang dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora. Setelah sukses mengharumkan nama Blora di Taman Mini Indonesia Indah, Dinporabudpar Blora akan kembali menggelar pertunjukan wayang krucil di Sanggar Sena Wangi Jakarta pada tanggal 8 November mendatang.
Kepala Dinporabudpar Blora, melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Setyo Pujiono, menyampaikan informasi ini pada hari Rabu (18/10/2023). "Pada tanggal 8 November 2023 nanti, kami akan menghadirkan pertunjukan wayang krucil, seni wayang khas Blora, di Sanggar Sena Wangi Jakarta. Pertunjukan akan menampilkan dalang Ki Pasiran dari Pojokwatu Sambong," ungkapnya.
Pertunjukan akan menampilkan lakon berjudul "Damar Wulan Madheg Ratu Majapahit" dengan durasi pertunjukan selama 2 jam. Melalui acara ini, Dinporabudpar Blora berharap dapat lebih mengukuhkan posisi Blora sebagai salah satu kabupaten yang mempertahankan keunikan seni budaya di tingkat nasional maupun internasional.
Pementasan wayang krucil menjadi cara yang unik untuk memperkaya rekaman dan dokumentasi visual dalam pertunjukan seni rakyat, yang berkontribusi pada khasanah kebudayaan Indonesia.
Meskipun pertunjukan wayang krucil tidak asing bagi masyarakat Blora, tetapi di luar pulau Jawa, seni ini mungkin kurang dikenal. Wayang krucil, yang terbuat dari kayu dengan tangan dari kulit, memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan wayang kulit. Dalam adegan perang, wayang krucil tidak dibentur-benturkan untuk menghindari kerusakan.
Pertunjukan wayang krucil juga disertai oleh gamelan dengan laras pegon, yang merupakan campuran antara pelog dan slendro, menciptakan pengalaman musikal yang khas. Dari segi cerita, wayang krucil mampu menghadirkan legenda yang mencakup berbagai periode sejarah Jawa, mulai dari masa kerajaan Hindu hingga masa berdirinya Kabupaten Blora pada tahun 1749.
Tentu saja, acara ini merupakan kesempatan yang berharga untuk mempromosikan seni dan budaya Blora kepada publik lebih luas, serta merayakan warisan budaya yang kaya dan berharga.