Viralnya video Tri Yuli Setyowati sebagai Bendahara DPC membagikan uang dalam satu forum rapat tertutup membuat pihak DPC PDIP Kabupaten Blo...
Viralnya video Tri Yuli Setyowati sebagai Bendahara DPC membagikan uang dalam satu forum rapat tertutup membuat pihak DPC PDIP Kabupaten Blora perlu menggelar jumpa pers di Gedung DPC, Selasa (10/10/2023) untuk meluruskan gosip politik akibat viralnya video tersebut.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Blora HM Dasum SE MMA mengatakan, "Bahwasannya uang yang kita bagi-bagikan itu adalah uang dari reward kita, uang gotong royong. Jadi kita gotong royong ke DPD, dalam perjalanan itu kita bekerja sesuai target, sesuai jadwal yang diberikan DPD kepada kita, kita mendapatkan reward."
"Lha reward itu, kita bagikan lagi kepada para komandan tempur, yaitu kepada temen-temen yang mencalonkan diri di daerah Dapel masing-masing," lanjut Mbah Dasum panggilan akrab HM Dasum.
"Gunanya untuk apa?", lanjut Mbah Dasum, "Karena kita melihat di Kabupaten Blora ini saat ini kekeringan air, maka pemikiran musyawarah kita bersama, kita untuk membantu masyarakat yang terdampak dengan kekeringan air. Termasuk disitu, kita hibahkan ke daerah pemilihan masing-masing, yang bekerja juga itu."
Menurut pihaknya, uang tersebut diserahkan pada para calon legislatif dari masing-masing Dapil yang ada di Blora, untuk dibelikan air yang kemudian untuk dibagikan. Mbah Dasum mengklaim bahwa kegiatan tersebut telah berjalan dengan lancar. "Dan masyarakat itu seneng," imbuhnya.
"Sebagai kader partai, kita harus melihat apa kepentingan rakyat saat ini yang mendesak," ujarnya.
Mbah Dasum menambahkan bahwa setiap kader yang menerima uang tersebut keesokan harinya langsung bekerja membagikan bantuan air, pihaknya juga memantau kegiatan tersebut. Dan hingga jumpa pers-nya digelar, kegiatan tersebut masih berjalan.
Mbah Dasum juga mengakui bahwa yang mempublikasikan video yang akhirnya viral tersebut pertama kali adalah kadernya.
Mbah Dasum juga menantang, "Boleh njenengan cek, di daerah Jati, daerah Randublatung, di daerah Cepu, yang jauh dari sungai lho ya, yang jauh dari bengawan, itu sudah kita bagikan."
Lebih rinci Mbah Dasum menyebutkan bahwa pihaknya mendapatkan reward dari DPD sebesar Rp 300 juta. Dibagikan kepada setiap caleg atau komandan tempur sebanyak 22 orang, masing-masing Rp 10 juta. Sisanya, sebesar Rp 80 juta masih di Kas DPC, akan digunakan untuk membiayai kegiatan sosial seperti bedah rumah.
Ketika ditanya oleh awak media, mengapa yang membagikan Wakil Bupati Blora, Mbah Dasum segera menjawab, "Ya karena beliau ini bendahara DPC, dan saya ketuanya. Ibu Etik sebagai bendahara, maka keuangan. Untuk kas, juga beliau yang megang, saat ini."
Mbah Dasum juga mengakui bahwa yang mempublikasikan video yang akhirnya viral tersebut pertama kali adalah kadernya. "Sudah kita panggil, kita beritahu bahwasannya itu kurang baik. Karena di masyarakat timbul wacana yang macem-macem. Itu uang kita sendiri, uang dari gotong-royong, terus kita bekerja dengan baik, kita mendapatkan reward, reward kita bagikan lagi untuk kepentingan masyarakat," ungkapnya.