Sosialisasi Proklim yang diadakan oleh mahasiswa KKN-IKMB 027 IAIN Kudus, Sabtu (23/9/23), disambut baik oleh masyarakat Desa Japah Kecamat...
Sosialisasi Proklim yang diadakan oleh mahasiswa KKN-IKMB 027 IAIN Kudus, Sabtu (23/9/23), disambut baik oleh masyarakat Desa Japah Kecamatan Japah Kabupaten Blora. Sosialisasi ini mengangkat tema Pembuatan Pupuk Organik Cair yang berasal dari limbah rumah tangga kulit bawang merah dan air leri (air cucian beras).
Mahasiswa berkolaborasi dengan Ibu-ibu PKK Desa Japah mengikuti kegiatan sosialisasi dengan lancar. Wafirotul Chusna selaku mahasiswa program studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam bekerja sama dengan mahasiswa program studi Akidah Filsafat Islam Ikbal Fitriyanto menggabungkan pembuatan pupuk organik dari bahan limbah dalam ruang lingkup IPA dengan ilmu keislaman yang mana sesuai dengan profil IAIN Kudus sendiri.
Ikbal Fitriyanto selaku mahasiswa program studi Akidah dan Filsafat Islam membuka diskusi dengan memaparkan materi Ekosofi, yakni manusia sebagai kholifah (wakil) Allah di muka bumi hendaknya memiliki hubungan baik dengan alam.
"Manusia adalah makhluk masterpiece ciptaan Allah SWT. dan satu-satuya yang dipamerkan ke para malaikat. Sebagai makhluk yang dibanggakan dan diberi amanah untuk menjadi wakil Allah di muka bumi, sudah seharusnya manusia menjaga hubungan baik dengan alam sekitar. Salah satu cara menjaga alam adalah dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia lalu menggantinya dengan pupuk organik, diantaranya melalui POC air leri dan kulit bawang."
Wafirotul Chusna selaku mahasiswa program studi Tadris IPA memberikan wawasan masyarakat desa Japah terkait kandungan bahan organik yang terkandung di dalam pupuk organik cair tersebut.
"Pemanfaatan limbah kulit bawang merah dan air leri sebagai pupuk organik menjadi trobosan pengganti pupuk kimia khususnya pestisida sehingga lebih ramah lingkungan. Kandungan yang terkandung di dalam pupuk organik cair tersebut berupa acetogenin yang mana mampu menjadi bahan pestisida alami pembasmi hama. Selain kandungan tersebut, banyak sekali manfaat pupuk organik cair ini khususnya mempercepat pemasakan biji dan buah, sumber daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit." ungkapnya.
Respon dari Masyarakat yang hadir sangat positif. Ibu Tutik salah satu anggota PKK yang hadir dalam acara sosisalisasi menyatakan ketertarikannya pada produk pupuk organik cair ini.
"Terimakasih atas ilmu yang diberikan. Saya tertarik dengan produk ini, sayangnya KKN di Desa Japah ini cuma satu bulan. Kami punya lahan PKK akan tetapi kami perlu waktu tiga bulan untuk pertumbuhan tanamannya. Saya akan mencobanya dirumah karena hal ini merupakan suatu trobosan baru yang ramah lingkungan serta memanfaatkan limbah rumah tangga yang tidak terfikirkan sebelumnya."
Reporter : Cicilia - Mahasiswa KKN IKMB-IAIN Kudus di Blora 2023