Mengusung tema "Pencegahan dan Penanganan Bullying di Sekolah", mahasiswa KKN memberikan pemahaman tentang bullying kepada para siswa-siswi SD.
Sosialisasi kesehatan mental merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN - IKMB 068 (Kuliah Kerja Nyata - Integrasi Kompetensi Moderasi Beragama) IAIN Kudus. Kegiatan ini bertempat di SD N Bogowanti, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Senin (18/9/2023).
Mengusung tema "Pencegahan dan Penanganan Bullying di Sekolah", mahasiswa KKN memberikan pemahaman tentang bullying kepada para siswa-siswi kelas 5 dan 6 SD. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja kolaborasi mahasiswa program studi Bimbingan Konseling Islam (BKI), Muhimmatul Aliyah dan Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI), Meynola Khima Auliya.
Pihak sekolah pun menyambut dan mendukung penuh kegiatan tersebut dengan cara memfasilitasi kebutuhan acara selama kegiatan berlangsung. Suhardi selaku kepala sekolah memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN IAIN Kudus yang telah mengadakan kegiatan tersebut.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini dalam upaya memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi tentang bahaya dan pencegahan bullying," ucapnya.
Muhimmatul Aliyah dan Meynola Khima Auliya selaku pemateri memberikan materi berupa pengertian bullying, macam-macam bullying, faktor terjadinya bullying, dampak bullying, cara mengatasi bullying, dan cara pencegahan bullying.
"Tindakan bullying sudah termasuk kejahatan yang menyerang kesehatan mental pada anak. Oleh karena itu, perlu adanya sanksi tepat terhadap pelaku bullying. Disamping itu, anak yang menjadi korban bullying juga membutuhkan penanganan yang tepat untuk mengobati kesehatan mental mereka."
Bullying merupakan masalah yang sering terjadi di lingkungan pendidikan, tidak hanya di pendidikan tingkat tinggi tetapi juga ditingkat dasar. Banyaknya kasus bullying yang sering diberitakan di televisi adalah bukti nyata bahwa permasalahan ini bukanlah sepele. Bahkan pelaku bullying tersebut sadar bahwa mereka melakukan itu, tetapi tetap melakukannya. Terkadang juga tindakan bullying terjadi secara tidak sadar karena pelaku tidak mengetahui bahwa perbuatan tersebut termasuk dalam kasus bullying.
Pencegahan bullying di lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan meningkatkan pengawasan dan pemberian sanksi tepat pada pelaku. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan melakukan penyuluhan atau sosialisasi seperti memasukkan materi bullying kedalam pembelajaran yang akan berdampak positif bagi para siswa. Hal ini sejalan dengan program pendidikan sebagai pembentuk karakter dan kepribadian pada anak, khususnya pada tingkat dasar.
Melalui kegiatan tersebut, semoga memberikan dampak positif dalam memberikan pemahaman tentang bullying sehingga dapat menurunkan kasus bullying yang terjadi di lingkungan pendidikan.
Reporter : Nur Yasin / Mahasiswa KKN IAIN Kudus