Panen jagung keseluruhannya di Kabupaten Blora mencapai 11.137 hektare, dengan rata-rata hasil panen sebesar 8 ton jagung pipilan kering per hektare.
Kabar gembira datang dari Dinas Pertanian Kabupaten Blora, Jawa Tengah, di mana panen jagung yang melimpah telah membawa kebahagiaan kepada para petani di musim kemarau. Plt. Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman, SP, M.MA, mengungkapkan kabar baik ini pada Rabu (13/9/2023).
Dengan penuh sukacita, Ngaliman menyampaikan, "Panen jagung di Blora memuaskan, berarti di musim kemarau ini, kemampuan keuangan petani cukup baik."
Data yang disajikan oleh Plt. Kepala DP4 Blora mengungkap potensi panen jagung bulan September 2023 di 16 Kecamatan, yang menjanjikan hasil melimpah. Di antara daftar tersebut, Kecamatan Jati memiliki 2.724 hektare, Kecamatan Randublatung mencapai 1.840 hektare, Kecamatan Kradenan 45 hektare, Kecamatan Kedungtuban 447 hektare, dan Kecamatan Cepu 132 hektare. Sementara itu, Kecamatan Sambong memiliki 250 hektare, Kecamatan Jiken 0, Kecamatan Bogorejo 400 hektare, Kecamatan Jepon 803 hektare, dan Kecamatan Blora 1.000 hektare. Tak ketinggalan, Kecamatan Banjarejo memiliki 500 hektare, Kecamatan Tunjungan 188 hektare, Kecamatan Japah 368 hektare, Kecamatan Ngawen 538 hektare, Kecamatan Kunduran 302 hektare, dan Kecamatan Todanan mencapai 1.600 hektare.
Ngaliman menjelaskan lebih lanjut, "Jumlah keseluruhannya di Kabupaten Blora mencapai 11.137 hektare, dengan rata-rata hasil panen sebesar 8 ton jagung pipilan kering per hektare."
Ia juga mengungkapkan kebanggaannya atas hasil panen jagung baru-baru ini di Desa Bakah, Kecamatan Kunduran, yang didampingi oleh Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si. Petani setempat menggunakan bibit varietas Hibrida NK 212 yang tidak memerlukan banyak air, dan hasilnya mencapai ukuran jumbo dengan produksi mencapai 9,53 ton per hektare. Pada tahun 2022, Blora mampu memproduksi jagung sebanyak 429 ribu ton, sebuah potensi luar biasa yang memberikan harapan cerah bagi perekonomian daerah.
Selain potensi panen jagung yang luar biasa, Ngaliman juga menyoroti panen tembakau yang hasilnya dapat dibeli oleh PT. Sadana Rembang, memberikan dorongan tambahan bagi perekonomian petani di musim kemarau.
Sementara itu, Sojo, seorang petani jagung yang tinggal di Kelurahan Beran, Kecamatan Blora, mengungkapkan rasa syukurnya. Meskipun musim kemarau berkepanjangan, ia masih dapat panen jagung, yang menguntungkan keuangan keluarganya. Dengan senyum di wajahnya, Sojo berkata, "Alhamdulillah, bersyukur, bisa panen jagung. Harganya cukup bagus, untuk jagung kering dari batang, mencapai Rp4.500,00 per kilogram. Tapi kalau sudah pipilan kering, harganya naik menjadi Rp5.500,00 per kilogram."