Perwakilan Alumni STPDN dan Kabag Pokopim Setda Blora, menyatakan bahwa bantuan ini adalah tahap pertama.
Alumni STPDN/IPDN di Blora berkolaborasi dengan Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, berikan bantuan berharga kepada sejumlah desa yang terdampak parah oleh kekeringan dan kesulitan air bersih selama musim kemarau. Sebanyak 31 tangki air bersih disalurkan untuk meringankan beban masyarakat.
Seremoni melepas armada truk tangki air yang akan mendistribusikan bantuan ini dilakukan secara simbolis dari Pendopo Kabupaten Blora, Jumat (8/9/2023). Bupati Arief menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam membantu masyarakat Blora. Ia berharap gerakan semacam ini dapat terus dilanjutkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pada Senin (28/8/23) sebelumnya, berbagai kelompok, termasuk Ikatan Alumni SMA N 1 Blora (Ilusa), pegiat Sosial Media Blora (Blosmed), PMI Kabupaten Blora, dan lainnya juga telah memberikan 116 tangki air bersih ke 58 desa yang rawan kekeringan di Blora. Dengan tambahan bantuan 31 tangki air ini, hingga saat ini sudah hampir 600 tangki air bersih disalurkan ke desa-desa yang mengalami kekeringan.
Kepala BPBD Blora, Sri Wijanarsih, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyalurkan kurang lebih 540 tangki air bersih ke 185 Desa/Kelurahan di Blora yang mengalami kekeringan.
Bupati Arief mengungkapkan bahwa bantuan 31 tangki air bersih dari alumni STPDN/IPDN di Blora ini akan diberikan kepada masyarakat yang mengalami dampak kekeringan pada musim kemarau ini. Ia menekankan bahwa program ini merupakan salah satu upaya kolaborasi dengan elemen masyarakat dalam penanganan kekeringan di Blora. Selain itu, ia juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memetakan daerah yang rawan kekeringan dan mempertimbangkan pembangunan tandon air serta mencari sumber mata air baru di beberapa wilayah.
Bawa Dwi Raharja, perwakilan Alumni STPDN dan Kabag Pokopim Setda Blora, menyatakan bahwa bantuan ini adalah tahap pertama, dan mereka akan terus berkoordinasi dengan BPBD untuk melanjutkan penyaluran air bersih pada tahap berikutnya.
Tanggapan positif dari warga juga terlihat, seperti yang disampaikan oleh Masriah, salah satu warga Dluwangan, Kelurahan Jetis. Masriah mengungkapkan kegembiraannya atas bantuan air bersih ini karena selama tiga bulan terakhir, wilayah Dluwangan telah mengalami kesulitan air. Ia berharap bantuan ini dapat terus diberikan selama musim kemarau.
Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, alumni, dan berbagai kelompok masyarakat, diharapkan bantuan air bersih ini dapat membantu masyarakat Blora yang sedang mengalami kesulitan air selama musim kemarau.