Jemaah calon haji Blora diminta untuk saling membantu dan menjaga satu sama lain, terutama mengingat bahwa 85% dari mereka adalah lanjut usia.
Bupati Blora, H. Arief Rohman, berpesan kepada jemaah calon haji Blora untuk saling membantu dan menjaga satu sama lain, terutama mengingat bahwa 85% dari mereka adalah lanjut usia dan berisiko tinggi. Pada acara pelepasan 673 jemaah calon haji, Bupati Arief menekankan pentingnya kekompakan dan saling menjaga kerukunan.
Bupati juga mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan mereka di tanah suci, mengingat perbedaan cuaca dan iklim yang mereka alami. Untuk memastikan keamanan dan kesehatan jemaah, pihak berwenang telah menyiapkan petugas dan tenaga kesehatan yang akan mendampingi mereka selama perjalanan ibadah haji.
Didominasi Calon Haji Lanjut Usia
Tahun ini, jemaah calon haji Blora didominasi oleh lanjut usia, di mana sekitar 570 dari total 673 jemaah adalah lansia atau berisiko tinggi. Meskipun demikian, semangat ibadah haji tetap ada di antara mereka, dengan jemaah tertua berusia 95 tahun dan jemaah termuda berusia 20 tahun.
Kemenag Blora juga telah melaksanakan serangkaian kegiatan manasik haji tingkat kabupaten dan tingkat kecamatan untuk mempersiapkan para jemaah. Kebersamaan, tolong-menolong, dan menjaga kesehatan tetap menjadi pesan utama bagi para jemaah agar pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar.
Dibagi Menjadi 4 Kloter
Jemaah calon haji Blora telah dibagi menjadi 4 kloter untuk keberangkatan mereka. Bupati Arief memberikan pengarahan dan doa kepada para jemaah sebelum mereka berangkat, sambil mendoakan keselamatan dan kelancaran mereka selama beribadah di tanah suci.
Meskipun ada perubahan agenda, sehingga Bupati tidak bisa melepas para jemaah hingga asrama haji, Bupati Arief tetap memberikan dukungan dan doa kepada mereka. Semua pihak, termasuk Forkopimda, berharap agar para calon haji Blora diberikan kesehatan, kekuatan, dan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji yang mabrur. (AW)