Permasalahan kekeringan yang diakibatkan siklus musim pada tahun-tahun tertentu, solusinya adalah pembangunan embung di tiap-tiap Desa atau Kelurahan.
H Suyono Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Blora telah lama soroti pentingnya infrastruktur embung di Kabupaten Blora. Pada percakapan WA pada Selasa (23/3/2023) politisi Partai Perindo ini mengawali dengan permasalahan kekeringan yang diakibatkan siklus musim pada tahun-tahun tertentu. Dan solusinya adalah dengan pembangunan embung di tiap-tiap Desa atau Kelurahan di Seluruh Kabupaten Blora.
"Sepengetahuan saya, embung juga dikenal sebagai blumbang gede, biasanya dibangun di pinggir areal persawahan. Jadi, merupakan struktur buatan, dirancang untuk menyimpan air hujan. Sebenarnya gitu, bukan hanya air hujan saja tapi juga aliran sungai," terang Kaji Yon panggilan akrab H Suyono.
Manfaat Embung Bagi Masyarakat Desa Blora
Menurut Kaji Yon, embung dapat menyimpan air hujan. Simpanan air tersebut kemudian dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti irigasi pertanian, pasokan air minum, bahkan kebutuhan industri kecil. Embung membantu mengatasi masalah kekurangan air, terutama di daerah yang memiliki musim kering seperti di Kabupaten Blora.
"Ada satu hal yang kadang jarang disadari. Embung itu dapat mengurangi risiko banjir. Aliran air saat curah hujan tinggi dapat langsung mengalir di embung dan ditahan sesuai kapasitasnya. Air yang disimpan di embung dapat dikendalikan dan dialirkan secara teratur sehingga dapat mengurangi beban pada saluran sungai dan daerah aliran sungai," jelas H Suyono.
"Tapi tetap perlu diesel pompa air dan keterlibatan manusia untuk mengatur keluar masuknya air embung ini," sergah Kaji Yon.
"Kalau mau dihubung-hubungkan, karena dapat menahan laju aliran air, maka dengan sendirinya embung dapat membantu mengurangi erosi di kiri kanan aliran air. Erosi itu terjadi salah satunya disebabkan terlalu derasnya aliran air," ucap H Suyono.
Sisi Lain Manfaat Embung bagi Masyarakat Kabupaten Blora
"Dan satu lagi, embung juga dapat digunakan untuk kegiatan rekreasi seperti olahraga air, pemancingan, dan ekowisata. Selain itu, embung juga dapat berkontribusi pada konservasi keanekaragaman hayati dengan menciptakan habitat baru bagi flora dan fauna air," jelas Kaji Yon.
"Teorinya seperti itu. Tapi pada pelaksanaannya jelas memerlukan kajian teknis dari para teknokrat yang duduk di PUPR Blora. Jadi bagaimana tentang perencanaan, pelaksanaan, maupun perawatannya sehingga bangunan embung ini jadi sangat bermanfaat dan aman bagi penduduk sekitar embung di Kabupaten Blora," pungkas H Suyono. (HW)
