Gus Faishol Calon DPRRI dan Mimpi Blora Sebagai Destinasi Wisata ASEAN

Sastra Pram (Pramoedya Ananta Toer) dan Budaya Samin menjadi andalan untuk menarik Wisatawan Dalam Negeri maupun Wisatawan Manca Negara.

Di sela-sela kesibukannya, Calon DPRRI Asli Blora M Ahmad Faishol SThi MSc menyempatkan diri untuk membalas percakapan WA pada Rabu (24/5/2023) dan mengerucut pada pembicaraan tentang Konsep Wisata Sastrawi di Kabupaten Blora. 

"Kita ingin melihat Sastra Pram (Pramoedya Ananta Toer) dan Budaya Samin menjadi andalan untuk menarik Wisatawan Dalam Negeri maupun Wisatawan Manca Negara baik dari Masyarakat ASEAN maupun Eropa," ungkap Gus Faishol mengawali pembicaraan.

Cara Paling Efisien Optimalkan Wisata Blora

"PAD dari Sektor Wisata sebenarnya perlu kita push juga. Kita bisa mendorong jalur-jalur wisata baru yang ditopang oleh penambahan akses Jalan Nasional di blora. Memperbaiki infrasturktur wisata yg lebih luas sampai dengan penataan lahan parkir di ruas-ruas jalan raya agar memompa mobilitas serta ekonomi masyarakat," ujar Gus Fais panggilan akrab M Ahmad Faishol.

"Tapi," lanjut Gus Fais,"Menurut saya yang paling efisien adalah optimalkan potensi Sastra Budaya Blora. Pramoedya dan Samin. Catat, optimalisasi bukan eksploitasi. Insyaallah melalui jalan gotong-royong atau kolaborasi dua sektor ini akan berdampak ganda, baik dari sisi ekonomi maupun pengembangan bagi kehidupan Sastra Budaya itu sendiri."

"Banyak sekali event-event yang memungkinkan untuk kita isi dengan gerakan riil sastra Budaya ini. Misalkan dengan mengkolaborasikan antara event keagamaan rutin seperti haul, peringatan hari-hari besar dengan festival sastra dan Budaya," jelas Gus Fais. 

"Sederhana. Tinggal dipadukan saja, antara Sastra Tulis Pramoedya dengan Sastra Lisan Samin. Bila melihat puluhan karya Pram, event seperti ini dipastikan dapat dilakukan berulang. Bila dilihat dari sisi kuaitas sastrawi Pram hingga mendapatkan  puluhan penghargaan dari Luar Negeri, maka asalkan dibarengi dengan publikasi yang tepat, event seperti itu akan dapat menarik Wisatawan Lokal dari seluruh Indonesia dan sebagian Wisatawan Manca Negara," kata Gus Fais panjang lebar. 

Kesadaran Tentang Peran Civil Society dan Lembaga Swadaya Masyarakat

"Dan satu lagi," lanjut Gus Fais,"Gerakan Sastra Budaya itu bisa menjadi solusi mengatasi kebuntuan maupun kesulitan komunikasi baik itu komunikasi vertikal antara masyarakat dengan pemerintah ataupun komunikasi horisontal antar masyarakat sipil."

"Nah, dari sini, kita sebenarnya butuh kesadaran juga sih, tentang pentingnya civil society dan NGO atau LSM. Saya rasa, Civil Society dan NGO di Blora ini masih perlu ditingkatkan partisipasinya agar dapat memberikan input bagi Pemkab melalui jalur yang bijaksana dan konstitusional. Salah satunya ya lewat event-event Sastra Budaya seperti ini," pungkas Calon DPRRI dari PPP ini. (AW)