Supervisi Pendidikan dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan KBM di Blora. Maka, mari Sesarengan mBangun Pendidikan Blora Berkelanjutan!
Pernah tertarik untuk masuk Komisi D, Cak Sin PKB yang bernama lengkap H. Mochamad Muchklisin, S.Sos.MH sempat belajar tentang dunia pendidikan. Beberapa hal menarik pada level aplikatif dipelajari, salah satunya adalah tentang Supervisi Pendidikan. Kali ini penjelasan Cak Sin tentang Supervisi Pendidikan.
Supervisi pendidikan adalah proses pengawasan dan bimbingan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas KBM. “Setahu saya, tujuan utama Supervisi Pendidikan untuk memastikan proses pembelajaran berlangsung efektif, efisien, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan Pemerintah,” jelas Cak Sin.
Pelaksana supervisi pendidikan dapat bervariasi. Di tingkat sekolah, supervisi pendidikan biasanya dilakukan oleh Kepala Sekolah atau Guru Senior yang didelegasikan untuk mengamati dan memberikan umpan balik kepada guru-guru lain. Di tingkat pemerintah, supervisi pendidikan dapat dilakukan oleh Pengawas Pendidikan yang bertanggung jawab mengawasi sekolah-sekolah di wilayah tertentu. “Korwil Bidik kalau untuk SD dan SMP,” ujar Politisi PKB ini.
Arti Penting Supervisi Pendidikan
“Dari referensi yang pernah saya baca, Supervisi Pendidikan dilakukan untuk beberapa alasan penting, Pertama, memastikan bahwa kurikulum dan metode pengajaran yang digunakan oleh guru sesuai dengan tujuan pendidikan dan standar yang telah ditetapkan. Kalau saat ini ya Kurikulum Merdeka. Ini membantu mencapai konsistensi dan kualitas yang lebih tinggi dalam sistem pendidikan,” urainya.
“Manfaat Kedua,” lanjut Anggota Dewan Komisi C ini, “Supervisi Pendidikan memberikan kesempatan bagi guru untuk menerima umpan balik konstruktif tentang kinerja mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka dalam mengajar, dan membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan dan strategi pengajaran yang lebih baik.”
Keuntungan Supervisi Pendidikan
Ketika ditanya tentang apa untung dan ruginya pelaksanaan Supervisi Pendidikan, dengan nada berkelakar, Cak Sin menjawab, “Koyo dodolan brambang ae, ngitung untung rugi. Kalau gak ada manfaatnya, ya tidak akan diprogramkan sama pemerintah.”
Ada 2 manfaat Supervisi Pendidikan. “Pertama meningkatkan Kualitas Pengajaran yang sebenarnya semua berorientasi pada siswa. Supervisi memberikan umpan balik yang konstruktif kepada guru. Hal ini memungkinkan bagi seorang guru untuk meningkatkan Keterampilan dan Strategi Pengajaran mereka, untuk kemudian mengaplikasikannya pada Kegiatan Belajar Mengajar yang berorientasi pada siswa,” kata Cak Sin.
“KBM sekarang harus berorientasi pada murid lho…, itu amanat Ki Hajar Dewantoro, dan amanat Kurikulum Merdeka,” imbuh Mochamad Muchklisin.
“Manfaat kedua, dapat meningkatkan Akuntabilitas Guru dan Sekolah terhadap hasil belajar siswa dan tujuan Kurikulum Merdeka. Jadi baik sekolah maupun Guru akan merasa bertanggung-jawab pada pencapaian tiap murid,” jelas Cak Sin PKB.
Kerugian Supervisi Pendidikan
“Namun, ada keuntungan pasti juga ada kerugiannya juga dunk!” kata Cak Sin.
Menurut Cak Sin, Supervisi Pendidikan juga dapat memiliki beberapa kerugian yang harus diperhatikan, yaitu Perasaan terintimidasi beberapa guru atas kehadiran Pengawas atau Atasan mereka. Hal ini dapat memengaruhi keterbukaan dan kejujuran dalam proses supervisi.
“Faktor kurangnya waktu dan sumber daya sangat mempengaruhi hasil Supervisi Pendidikan terutama di Kabupaten Blora. Akibat kurangnya waktu dan tenaga, maka hasil supervisi yang tepat mungkin tidak dapat dilaksanakan secara konsisten,” kata Cak Sin dengan intonasi agak menurun.
Solusi untuk Memperbaiki Sistem Supervisi Pendidikan Blora
Untuk memperbaiki Supervisi Pendidikan Blora, Cak Sin PKB mencoba mewacanakan 3 solusi dapat diimplementasikan, yaitu :
- Pelatihan dan pendampingan: Guru dan pengawas pendidikan dapat menjalani pelatihan dan pendampingan untuk memahami pentingnya supervisi yang berbasis dukungan dan konstruktif. Ini dapat membantu mengurangi perasaan terintimidasi dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif.
- Penggunaan teknologi: Pemanfaatan teknologi dapat membantu mempercepat proses supervisi dan memberikan umpan balik secara efisien. Misalnya, pengawas dapat menggunakan video rekaman pembelajaran untuk melakukan evaluasi yang lebih mendalam dan memberikan umpan balik yang lebih spesifik.
- Peningkatan sumber daya: Mengalokasikan sumber daya yang memadai untuk Supervisi Pendidikan, seperti waktu, anggaran, dan tenaga kerja yang cukup, dapat membantu memastikan supervisi yang konsisten dan berkualitas.
“Dengan implementasi yang tepat, Supervisi Pendidikan dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di Blora. Maka, mari kita Sesarengan mBangun Pendidikan Blora yang Berkelanjutan!,” pungkas Cak Sin PKB. (HW)