7 Cara paling efektif agar Menjadi Sekolah Adiwiyata.
Pada setiap acara Halal bi Halal Syawal 1444 Hijriah dengan para Guru dan Tenaga Kependidikan di Kabupaten Blora, Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi selalu mewacanakan lagi tentang Sekolah Adiwiyata.
Sekolah Adiwiyata adalah Sekolah yang mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran Warga Sekolah untuk turut Melestarikan Lingkungan Hidup. Sederhananya, Sekolah Adiwiyata disebut juga dengan Sekolah Berwawasan Lingkungan Hidup.
Sebagai pengguna aktif lingkungan hidup, tiap warga sekolah, baik pendidik - siswa - tenaga kependikan harus berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitarnya. Menciptakan lingkungan yang sehat dan aman dapat memberikan efek positif pada kesehatan dan kesejahteraan setiap individu yang berada di dalamnya.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga lingkungan hidup di sekolah:
1. Mengurangi Penggunaan Bahan-bahan Berbahaya
Kurangi penggunaan bahan kimia berbahaya seperti pestisida, deterjen berbasis fosfat dan bahan berbahaya lainnya dapat membantu menjaga kesehatan dan keamanan lingkungan. Lebih baik mengganti dengan penggunaan bahan-bahan organik yang lebih alami.
2. Mengelola Limbah
Setiap sekolah harus membuat program pengelolaan limbah atau sampah yang tepat dan lingkungan yang bersih. Limbah organik seperti daun, sisa makanan dan sebagainya dapat dikomposkan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman, dan sisa-sisa yang tidak bisa dimanfaatkan dapat dibuang dengan tepat melalui tempat sampah yang sudah disediakan.
3. Memperbanyak Tanaman
Membuat taman kecil atau area hijau lainnya dengan pohon dan tanaman dapat membantu mengurangi polusi udara dan menjaga kelembapan udara, serta memperindah tampilan sekolah. Selain itu, memanfaatkan pupuk organik dan air yang sudah didaur ulang dapat membantu meningkatkan kesehatan tanaman.
4. Konservasi Energi
Sekolah harus melakukan penghematan energi dengan melakukan penghematan listrik, menyalakan ventilasi, AC dan pencahayaan yang efisien yang dapat membantu mengurangi penggunaan energi yang tidak perlu.
5. Mengadakan Program Edukasi
Melakukan program edukasi kepada siswa, guru, dan staf terkait bagaimana cara menjaga kelestarian lingkungan, penghematan energi, dan pengelolaan limbah akan membantu menerapkan kebiasaan yang baik dalam keluarga dan lingkungannya.
6. Menggunakan Produk Ramah Lingkungan
Melakukan penggunaan produk-produk ramah lingkungan, seperti pulpen, kertas, dan alat tulis lainnya yang dapat didaur ulang, juga dapat membantu menjaga lingkungan tetap sehat dan berkelanjutan.
7. Tidak Memberikan Hukuman Bagi Siswa
Sesuai dengan pedoman penerapan Kurikulum Merdeka, tidak diberlakukan lagi model hukuman. Hanya, memang diperlukan sanksi yang menyenangkan, misalkan dengan diwajibkan turut merawat dan mengamati pertumbuhan tanaman yang paling disukai secara berkala kepada Siswa yang kedapatan melanggar aturan.
Dengan membuat kegiatan menjaga lingkungan hidup di sekolah menjadi lebih teratur serta disiplin, secara tidak langsung lingkungan sekitar pun akan merasa nyaman dan lingkungan pun menjadi sehat, indah dan menyenangkan. (Heri ireng)